Label

Kamis, 08 Desember 2016

Tanda-tanda Kiamat

Hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Kiamat akan terjadi secara tiba-tiba sehingga langsung membuat seluruh manusia terkejut. Oleh karena itu, salah satu nama hari kiamat adalah as-saa’ah. Allah subhaanahu wa taala berfirman: “Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang as-saa`ah (hari kiamat) dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”(QS. az-Zukhruf: 85)

Kapan Hari Kiamat Terjadi?

Sesungghnya tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan tepatnya hari kiamat akan terjadi, karena ilmu tentangnya hanya ada di sisi Allah. Allah Taala berfirman: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (QS. Luqman: 34) Nabi shallallahu alaih wa sallam pernah ditanya oleh Malaikat Jibril tentang kapan terjadinya hari kiamat. Beliau menjawab: “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya.” (HR. Muslim 8) Namun sebelum hari kiamat terjadi, Allah subhaanahu wa taala akan memberikan beberapa tanda. Allah taala berfirman: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila kiamat sudah datang?” (QS. Muhammad: 18)

Jenis-jenis Tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat terbagi menjadi tiga jenis:
1.    Tanda-tanda yang jauh, yaitu tanda-tanda yang telah muncul dan berlalu.
Di antaranya:
  • Pengutusan Rasulullah shallallahu alaih wa sallam. Dalilnya ialah sabda beliau: “Diutusnya aku dan hari kiamat adalah seperti dua jari ini.” Lalu beliau menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengah beliau. (HR. al-Bukhari 6504 dan Muslim 2951)
  • Terbelahnya bulan, sebagaimana yang Allah firmankan: “Telah dekat datangnya hari kiamat dan telah terbelah bulan.” (QS. al-Qomar: 1)
  • Keluarnya api yang sangat besar dari bumi Hijaz. Sinarnya menerangi leher-leher unta di Bushra. Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam: “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai keluar api dari bumi Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bushra.” (HR. al-Bukhari 7118 dan Muslim 2902) Api ini telah keluar seperti yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaih wa sallam pada permulaan Jumadil Akhir tahun 654 Hijriyyah. Api itu keluar dari sebelah timur kota Madinah. Penduduk Syam melihat cahayanya dan penduduk Bushra (salah satu desa di Damaskus) dapat melihat leher-leher unta sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaih wa sallam.
2.    Tanda-tanda kiamat pertengahan, yaitu tanda-tanda yang telah muncul namun belum berakhir, bahkan bertambah dan semakin banyak. Tanda-tanda kiamat jenis ini banyak sekali. Di antaranya:
  • Apabila seorang ibu melahirkan anak yang kemudian menjadi tuannya dan apabila para penggembala kambing yang tak beralas kaki dan tak berpakaian berlomba-lomba mendirikan bangunan yang tinggi. Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam yang masyhur dengan sebutan hadits Jibril. Dalam hadits itu disebutkan: “Kemudian Jibril bertanya, ‘Beritahu aku tentang hari kiamat.’ Nabi menjawab, ‘Yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya.’ Jibril bertanya, ‘Beritahu aku tentang tanda-tandanya!’ Nabi Menjawab, ‘Apabila seorang ibu telah melahirkan tuannya dan engkau melihat para penggembala kambing yang tak beralas kaki dan berpakaian compang camping saling berlomba-lomba meninggikan bangunan’.” (HR. Muslim 8)
  • Munculnya tiga puluh orang pendusta yang mengaku-ngaku sebagai nabi. Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam: “Tidak akan terjadi hari kiamat, sampai muncul para dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh orang. Mereka semua mengaku-ngaku sebagai utusan Allah.” (HR. al-Bukhari 3609) Dalam riwayat yang lain beliau bersabda: “Sungguh, akan ada di antara umatku tiga puluh orang pendusta yang semua mengaku-ngaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi setelahku.” (HR. Abu Dawud 4252, dan at-Tirmidzi 2219, beliau mengatakan ini adalah hadits yang hasan shahih)
  • Sungai Furat membawa emas dari sebuah gunung dan manusia akan saling bunuh membunuh untuk mendapatkannya. Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam: “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai sungai Furaat membawa emas dari sebuah gunung. Manusia akan saling bunuh membunuh untuk mendapatkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari setiap seratus orang itu. Masing-masing dari mereka berkata, “Mungkin akulah yang akan berhasil.” (HR. Muslim 2849, al-Bukhari 7119)
3.       Tanda-tanda kiamat yang besar, yaitu tanda-tanda yang akan segera disusul dengan hari kiamat. Tanda-tanda kiamat yang besar ini ada sepuluh. Hingga saat itu, tanda-tanda itu belum ada yang muncul.
Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid, dia berkata: “Nabi shallallahu alaih wa sallam pernah mendatangi kami ketika kami sedang berbincang-bincang. Beliau bertanya: “Apa yang sedang kalian perbincangkan?” Mereka menjawab : “Kami sedang memperbincangkan hari kiamat.” Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda.” Kemudian beliau menyebutkan tentang asap, dajjal, hewan besar, terbitnya matahari dari tempatnya terbenam, turunnya Isa bin Maryam alaih salam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di Jazirah Arab, dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, yang menggiring manusia ke Mahsyar.” (HR. Muslim 2901) Dalam hadits-hadits lain yang berkaitan dengan hari kiamat, disebutkan juga tentang al-Mahdi, penghancuran Ka’bah dan pengangkatan al-Quran dari muka bumi.
Berikut ini penjelasan ringkas tentang tanda-tanda kiamat besar di atas:
  • Kemunculan al-Mahdi
Beliau adalah seorang ahlul bait keturunan al-Hasan bin Ali radhiyallahu anhu. Beliau muncul pada saat dunia dipenuhi kejahatan dan kezaliman. Kemudian beliau menggantinya dengan kebaikan dan keadilan. Nama beliau sama dengan nama Nabi shallallahu alaih wa sallam dan nama ayah beliau sama dengan nama ayah Nabi shallallahu alaih wa sallam. Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Dunia ini tidak akan lenyap sampai bangsa Arab menjadi penguasa, yaitu seorang dari ahli baitku, yang namanya sama dengan namaku, dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia ini dengan kebaikan dan keadilan, setelah sebelumnya dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman.” (HR. Abu Dawud 4282 dan at-Tirmidzi 2230)
  • Kemunculan al-Masih ad-Dajjal
Ia adalah seorang manusia yang akan keluar pada akhir zaman, dan menebarkan fitnah. Allah memberinya kemampuan untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa. Ia akan mengaku memiliki sifat rububiyyah, namun kebatilannya tidak akan menipu seorang yang beriman. Ia akan masuk ke seluruh negeri kecuali Mekah dan Madinah. Ia membawa api dan taman. Pada hakikatnya, api Dajjal adalah taman sedangkan tamannya adalah api. Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Sungguh, Aku telah memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah memberikan peringatan kepada kaumnya tentang Dajjal. Sungguh Nuh telah memberikan peringatan kepada kaumnya tentang Dajjal. Akan tetapi aku akan mengatakan kepada kalian tentangnya sesuatu yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun. Ketahuilah, sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah.” (HR. al-Bukhari 3057 dan Muslim 169, lafaz hadits ini milik al-Bukhari)
  • Turunnya Nabi Isa alaih salam dari langit
Beliau diturunkan oleh Allah dari langit ke bumi untuk memberikan keputusan hukum yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan membinasakan Dajjal sebagaimana yang ditunjukkan oleh nas-nas yang ada. Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda; “Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir tiba masanya Putra Maryam turun di antara kalian untuk memutuskan hukum secara adil, menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus Jizyah dan membagi-bagikan harta namun tidak ada yang mau menerimanya.” (HR. al-Bukhari 2222 dan Muslim 155, lafaz hadits in milik Muslim)
  • Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Mereka adalah sekelompok makhluk dalam jumlah besar yang tidak tunduk kepada siapapun. Ada yang mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak Yafits keturunan Nabi Nuh alaih salam. Keluarnya mereka diterangkan di dalam al-Quran dan as-Sunnah. Allah Taala berfirman: “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.” (Al-Anbiyaa: 96-97) Nabi shallallahu alaih wa sallam pernah datang kepada Zainab binti Jahsy radhiallahu anha, kemudian beliau bersabda: “Tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah, sungguh celaka orang-orang Arab, karena suatu kejahatan telah dekat. Telah terbuka tembok Ya’juj dan Ma’juj sebesar ini.” Beliau membuat lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk beliau.” (HR. al-Bukhari 3346 dan Muslim 2880)
  • Penghancuran Ka’bah dan perampasan hiasan Ka’bah oleh orang-orang Habasyah
Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Dzu Sawiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah, merampas hiasannya dan menanggalkan kain penutupnya. Sungguh, seakan aku melihatnya sedang memukul Ka’bah dengan palunya.” (al-Musnad 2/220)
  • Diangkatnya al-Quran dari muka bumi
Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Islam akan hilang sebagaimana usangnya hiasan pada pakaian. Sampai-sampai tidak diketahui lagi apa itu puasa, apa itu shalat, dan apa itu haji. Sungguh, kitabullah akan diangkat ke langit pada suatu malam, dan tidak ada satu ayat pun darinya yang tersisa di muka bumi.” (HR. Ibnu Majah 4049, al-Hakim dalam al-Mustadraak 4/473)
  • Terbitnya matahari dari tempatnya terbenam
Allah Taala berfirman: “Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. al-An’aam: 158) Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat, sampai matahari terbit dari tempatnya terbenam. Kemudian jika hal itu terjadi dan orang-orang melihatnya, niscaya mereka semua akan beriman. Namun itulah saat ketika keimanan seseorang tidak bermanfaat lagi jika ia tidak beriman sebelumnya atau ia tidak pernah beramal kebaikan untuk imannya itu.” (HR. al-Bukhari 4636 dan Muslim 157)
  • Keluarnya hewan yang sangat besar
Dikatakan bahwa hewan ini panjangnya 60 hasta, berbulu lebat dan memiliki beberapa kaki. Ada juga yang mengatakan bahwa hewan ini memiliki bentuk yang berbeda-beda, mirip dengan beberapa hewan. Al-Quran dan as-Sunnah telah menerangkan keluarnya hewan ini sebelum hari kiamat. Allah Taala berfirman: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (QS. an-Naml: 82) Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda: “Ada tiga perkara yang jika ketiganya telah keluar tidak berguna lagi keimanan seseorang jika ia tidak beriman sebelumnya atau tidak pernah mengamalkan kebaikan untuk imannya itu; terbitnya matahari dari tempatnya terbenam, Dajjal dan Daabah (hewan besar) dari bumi.” (HR. Muslim 158)

sumber : sunnah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar